Cara Menggabung Rumus RGR CGR NAR
The growth rate as NAR, CGR and RGR at range category as respectively 3,73 g/m2/day, 9,88 g/m2/day and 0,12 g/g/day. ABSTRAK Analisis kuantitatif pertumbuhan tanaman kedelai dipelajari selama pertumbuhan vegetatif sampai umur 8 minggu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola pertumbuhan sepanjang daur hidup tumbuhan dicirikan oleh suatu fungsi pertumbuhan yang disebut Kurva Sigmoid yaitu kurva yang berbentuk S. Pertumbuhan kecambah yang lamban dan biasanya negatif dalam hal penambahan berat kering selama periode yang pendek saja, selama satu atau dua minggu.
Fase ini diikuti oleh suatu periode laju pertumbuhan eksponensial; fase ini relatif pendek dalam tajuk tanaman budidaya, Fase linier merupakan kelanjutan berikutnya selama periode yang relative panjang, selama ini tejadi penambahan berat kering dengan laju yang konstan. Pada tanaman budidaya, fase linier merupakan pernyataan dari laju pertumbuhan tanaman budidaya (Crop Growth Rate = CGR). Analisis Pertumbuhan. Salah satu pendekatan terhadap analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panen dan analisis perkembangan tanaman sebagai penimbunan bersih hasil fotosintesis secara terintegrasi dengan waktu, disebut sebagai analisis pertumbuhan. 1.2 Rumusan masalah Mengapa? Tinggi Tanaman Jumlah daun Luas daun dan Berat Kering Tanaman Perlu diukur/dihitung? 1.3 Tujuan Untuk mengukur kemampuan tanaman sebagai penghasil fotosintesis yang dinyatakan dengan berat kering.
1.4 Metode Metode yang digunakan untuk membuat Karya Ilmiah ini adalah telaah pustaka dan pemanfaatan teknologi informasi (internet/browsing), dan bahan kuliah dari bapak dan ibu pembimbing mata kuliah, penulis memilih metode ini dikarenakan waktu yang diberikan sangat singkat, sehinga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian. Ai no kusabi sub indo sinopsis. Dan dengan metode-metode yang dilakukan ini juga penulis dapat memperoleh data yang cukup akurat dalam penulisan makalah. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Laju pertumbuhan tanaman (LPT) = crop growth rate (CGR) adalah kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas lahan tiap satuan waktu (g/m2/minggu) Laju pertumbuhan nisbi/relatif (LPN/LTR) = relative growth rate (RGR) adalah kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan bobot kering awal tiap satuan waktu (g/g/minggu) Indeks luas daun (ILD) = leaf area index (LAI) adalah luas daun di atas suatu luas lahan. ILD 2 artinya di atas tiap m2 lahan ditutupi 2 m2 daun, tidak bersatuan. Laju asimilasi bersih/netto (LAB/LAN) = net assimilation rate (NAR) adalah kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas daun tiap satuan waktu (g/dm2/minggu) Bobot daun khas (BDK) = specific leaf weight (SLW) adalah bobot daun tiap satuan luas daun, menggambarkan ketebalan daun (g/dm2) Indeks panen (IP) = harvest index (HI): kemampuan tanaman menyalurkan asimilat, tanpa satuan. LAN paling tinggi nilainya pada saat tumbuhan masih kecil dan sebagian besar daunnya terkena cahaya matahari langsung. LAN kemungkinan akan menurun pada saat pertambahan luas daun, sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis secara optimal.
Sehingga akan terdapat suatu saat dimana LTP tidak tanggap lagi terhadap peningkatan ILD. ILD pada saat LTP mencapai maksimum disebut ILD Optimum. Peningkatan luas daun selanjutnya mengakibatkan peningkatan ILD, daun-daun akan saling menutupi satu dengan yang lain dari akibat nilai LAN menurun.
Penurunan nilai LAN sedemikian rupa akan mengakibatkan laju pertumbuhan menurun. ILD pada saat LTP atau LTR mulai menurun disebut ILD Kritis 2.2 Perbedaan Fisiologi Tanaman dengan Fisiologi Tumbuhan Fisiologi tanaman adalah mempelajari proses di dalam tubuh tanaman (tumbuhan budidaya) pada tingkatan individu dan populasi. Sedangkan Fisiologi Tumbuhan adalah mempelajari proses di dalam tubuh tumbuhan secara umum pada tingkatan molekuler dan seluler. 2.3 Alat yang Digunakan Mempelajari proses perlu alat – sederhana – canggih Luas daun: timbangan (gravimetri), area meter, canopy analyzer, Bobot kering: oven, timbangan Fotosintesis: Photosynthetic analyzer Bukaan stomata-transpirasi: mikroskop, kobal klorid, porometer Klorofil: bagan warna daun, spectrophotometer,chlorophyll meter Cahaya: light meter, tube solarimeter. 2.4 Analisis Pertumbuhan Tanpa alat yang canggih proses fisiologis tanaman dapat dipelajari dg analisis pertumbuhan,Macam pengamatan, Cara pengamatan, Cara penghitungan variabel pengamatan, Interpretasi data variabel pengamatan, Hubungan antar variabel pengamatan.