Contoh Soal Dan Penyelesaian Pemrogaman Linier Profit Maksimum

Contoh Soal Dan Penyelesaian Pemrogaman Linier Profit Maksimum Average ratng: 4,9/5 6755 votes

Keuntungan maksimum adalah Rp.600.000.000 soal kedua,,,, Seorang pedagang menjual buah mangga dan pisang dengan menggunakan gerobak. Pedagang tersebut membeli mangga dengan harga Rp. 8.000,00/kg dan pisang Rp. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINIER MATEMATIKA SMA. Linear Programming. (Program Linear). Pengambilan Keputusan di bawah kepastian. Baiq Dwi Kemala.

Inc., sebuah perusahaan kecil manufaktur, memproduksi dua buah switch microwave, yaitu switch A dan switch B. Laba penjualan satu unit switch A adalah 20 $, sedangkan untuk switch B adalah 30 $. Berdasarkan suatu perjanjian, Hi-Tech harus memproduksi paling sedikit 25 unit switch A setiap minggu, dan berdasarkan permintaan, Hi-Tech dapat menjual semua produknya. Perusahaan menginginkan untuk memaksimumkan laba penjualan setiap minggu dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki perusahaan, yaitu. Perhatikan kolom variabel masuk, dalam kasus contoh ini adalah kolom. Jika angka-angka pada kolom variabel masuk selain pada baris pertama bernilai negatif semua, maka prose pencarian solusi optimal dihentikan, karena hal itu berarti fungsi tujuan tidak terbatas atau tidak memiliki nilai maksimum.

Jika terdapat angka-angka yang positif pada kolom variabel masuk selain pada baris pertama maka kita akan pilih salah satu di antara mereka untuk dijadikan sebagai elemen pivot. Sekarang perhatikan tabel I. Lihat kolom (sebagai variabel masuk) selain pada baris pertama. Inpa 502 updated mock draft.

Kita dapatkan 1 dan 3 sebagai angka yang positif. Kemudian lihat bahwa angka 4 pada kolom R.K. (Ruas Kanan) mempunyai baris yang sama dengan angka 1, dan jika kita bandingkan diperoleh 4/1=4. Kemudian angka 6 pada kolom R.K.

Mempunyai baris yang sama dengan angka 3, dan jika kita bandingkan diperoleh 6/3=2. Selanjutnya kita pilih angka yang minimum diantara 2 dan 4, yaitu 2. Angka 2 ini berkaitan dengan angka 3 pada kolom (sebagai variabel masuk). Angka 3 ini kita jadikan sebagai elemen pivot. Angka 3 ini terletak pada baris. Variabel kita sebut sebagai variabel keluar atau variabel yang akan digantikan oleh variabel masuk sebagai variabel dasar pada tabel berikutnya. Jadi akan digantikan.

Jadi pada tabel berikutnya yang menjadi variabel dasar adalah dan. Di tabel berikutnya, pada kolom (sebagai variabel masuk), elemen pivot yaitu 3 dijadikan 1 dan -2 serta 1 dijadikan 0. Agar 3 (terletak pada baris ke-3 (b3) sebagai baris patokan) menjadi 1 maka 3 harus dikalikan dengan 1/3. Jadi operasi baris elementer yang berlaku pada baris ke-3 yang memuat 3 sebagai elemen pivot adalah 1/3 b3. Selanjutnya, agar -2 (terletak pada baris ke-1 (b1)) menjadi 0, maka -2 harus ditambahkan dengan 2/3 dari 3 (yang merupakan elemen pivot). Jadi operasi baris elementer yang berlaku pada baris ke-1 yang memuat -2 adalah b1+2/3 b3. Kemudian, agar 1 (terletak pada baris ke-2 (b2)) menjadi 0, maka 1 harus ditambahkan dengan -1/3 dari 3 (yang merupakan elemen pivot).

Killswitch engage the end of heartache zip. Jadi operasi baris elementer yang berlaku pada baris ke-2 yang memuat 1 adalah b2+(-1/3) b3. Dengan menggunakan operasi baris elementer pada masing-masing baris kita peroleh tabel II, yaitu. Lihat baris pertama pada tabel II, masih terdapat angka negatif yaitu -1/3 yang terletak pada kolom.

Dengan cara yang sama dengan langkah sebelumnya, kita peroleh sebagai variabel masuk dan sebagai variabel keluar. Yang menjadi elemen pivot adalah 2/3 yang terletak pada kolom dan baris. Operasi baris elementer pada baris ke-2 sebagai baris patokan adalah 3/2b2. Operasi baris elementer pada baris ke-1 adalah b1+1/2 b2.

Related Post